MUKADIMAH

Segala puji hanya bagi Allah yang menjadikan para kekasih-Nya cinta kepada ketaatan, menjadikan mereka benci kepada kemaksiatan, dan menjadikan lisan mereka senantiasa basah karena berdzikir kepada-Nya. Aku bersaksi bahwa tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah semata yang tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya.

Jihad terbesar dan paling utama ialah JIHAD ILMU dan berdakwah (menyeru manusia) kepada Allah. Diantara pintu-pintunya yang paling utama, ialah memberitahu kepada manusia tentang hukum-hukum aqidah dan syariat, membetulkan kesalahan-kesalahan mereka dan mengingatkan pula kesalahan-kesalahan mereka. Karena sesungguhnya Da'i adalah dokter bagi masyarakatnya, yang mengidentifikasi penyakit dan memberikan obat yang manjur dan bermanfaat dari nash-nash syariat.

Kita memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala agar mengaruniakan kepada kita kejujuran, keikhlasan, pertolongan, taufiq, hidayah dan kelurusan, serta memberikan manfaat dengannya semasa hidup dan sesudah mati. Sesungguhnya Dia Maha Mengampuni berbagai kesalahan dan Maha Mengabulkan permohonan. Ya Allah, sampaikan shalawat atas Nabi Muhammad, keluarganya serta para shahabat-shahabatnya.


Mesir, Mansya'ah Abbas, 17-04-1422 H

Syaikh Dr. Wahid Abdussalam Bali.

Senin, 25 November 2013

Meminta Pertolongan Kepada Selain Allah

Ada sebagian manusia yang meminta pertolongan kepada selain Allah seraya mengatakan, "Tolonglah, wahai para kekasih Allah!" atau, "Tolonglah, wahai Badawi!" dan sejenisnya.

Ini tidak boleh! Karena meminta pertolongan tidak diperbolehkan hanya kecuali kepada Allah semata, karena tidak ada yang mampu memberikan pertolongan kecuali dan atas seizin Allah. Karena itu, Dia (Allah) berfirman tentang al-Mada (bantuan):

كُلاًّنُّمِدُّهَؤُلاءوَهَؤُلاءمِنْ عَطَاءرَبِّكَوَمَا كَانَعَطَاءرَبِّكَ مَحْظُورًا

"Kepada masing-masing golongan--baik golongan ini maupun golongan itu--Kami berikan bantuan dari kemurahan Tuhanmu. Dan kemurahan Tuhanmu tidak dapat dihalangi." (QS. Al-Israa': 20)


Dan Dia (Allah) berfirman tentang al-Aun (pertolongan):

إِيَّاكَنَعْبُدُوإِيَّاكَنَسْتَعِينُ

"Hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan." (QS. Al-Fatihah: 5)

Dalam riwayat At-Tirmidzi dengan sanad hasan bahwa Nabi shallallahu'alaihi wasallam bersabda kepada Ibnu Abbas:
 
عَنْ أَبِي عَبَّاسٍ عَبْدِ اللهِ بنِ عَبَّاسٍ رضي الله عنهما قَالَ: كُنْتُ خَلْفَ النبي صلى الله عليه وسلم يَومَاً فَقَالَ: (يَا غُلاَمُ إِنّي أُعَلِّمُكَ كَلِمَاتٍ : احْفَظِ اللهَ يَحفَظك، احْفَظِ اللهَ تَجِدهُ تُجَاهَكَ، إِذَاَ سَأَلْتَ فَاسْأَلِ اللهَ، وَإِذَاَ اسْتَعَنتَ فَاسْتَعِن بِاللهِ، وَاعْلَم أَنَّ الأُمّة لو اجْتَمَعَت عَلَى أن يَنفَعُوكَ بِشيءٍ لَمْ يَنْفَعُوكَ إِلا بِشيءٍ قَد كَتَبَهُ اللهُ لَك، وإِن اِجْتَمَعوا عَلَى أَنْ يَضُرُّوكَ بِشيءٍ لَمْ يَضروك إلا بشيءٍ قَد كَتَبَهُ اللهُ عَلَيْكَ، رُفعَت الأَقْلامُ، وَجَفّتِ الصُّحُفُ) رواه الترمذي وقال: حديث حسن صحيح - وفي رواية - غير الترمذي: (اِحفظِ اللهَ تَجٍدْهُ أَمَامَكَ، تَعَرَّفْ إلى اللهِ في الرَّخاءِ يَعرِفْكَ في الشّدةِ، وَاعْلَم أن مَا أَخطأكَ لَمْ يَكُن لِيُصيبكَ، وَمَا أَصَابَكَ لَمْ يَكُن لِيُخطِئكَ، وَاعْلَمْ أنَّ النَّصْرَ مَعَ الصَّبْرِ، وَأَنَّ الفَرَجَ مَعَ الكَربِ، وَأَنَّ مَعَ العُسرِ يُسراً)


"Wahai ghulam, saya akan mengajarkanmu beberapa perkataan: 'Jagalah Allah niscaya Dia akan menjagamu, jagalah Allah niscaya kamu mendapatkan Dia bersamamu, jika kamu meminta memintalah kepada Allah, jika kamu menghendaki pertolongan mintalah pertolongan Allah, ketahuilah seandainya segolongan umat berkumpul untuk memberikan manfaat kepadamu dengan sesuatu, niscaya mereka tidak bisa memberikan manfaat kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tetapkan untukmu, dan seandainya mereka berkumpul untuk memudharatkanmu dengan sesuatu, niscaya mereka tidak akan mereka tidak mampu memudharatkanmu kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tetapkan atasmu. Pena-pena telah diangkat, dan lembaran-lembaran telah mengering tintanya.'" [HR. At Tirmidzi, hadits hasan shahih]
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:

«الْمُؤْمِنُ الْقَوِيُّ خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ الْمُؤْمِنِ الضَّعِيفِ وَفِي كُلٍّ خَيْرٌ احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلا تَعْجَزْ»

“Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada mukmin yang lemah. Masing-masing ada kebaikannya tersendiri. Bersemangatlah dalam mengerjakan apa yang bermanfaat bagimu dan mintalah pertolongan kepada Allah dan jangan lemah.” [Shahih: Shahih Muslim (no. 2664)]
Hadits Mu’adz bin Jabal radhiyallaahu ‘anhu, ia berkata : 
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah berkata padaku :
ﻲﻨﻋﺃ ﻢﻬﻠﻟﺍ ﻞﻘﻓ , ﻚﺒﺣﺃ ﻲﻧﺇ ﻦﺴﺣﻭ ﻙﺮﻜﺷﻭ ﻙﺮﻛﺫ ﻰﻠﻋ ﻚﺗﺩﺎﺒﻋ

“Aku mencintaimu, maka ucapkanlah doa Allaahumma a’inni ‘ala dzikrika wasyukrika wahusni ‘ibadatika (Ya Allah, berikanlah aku pertolongan untuk senantiasa mengingat-Mu, bersyukur kepada-Mu dan beribadah kepada-Mu dengan baik).” [Hadits Riwayat Abu Daud no. 1522 dan An-Nasa’i no.1303].
Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al- Albani rahimahullaah dalam Shahih Abu Daud, 4/22
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar