Ada orang yang pergi kepada dukun dan peramal supaya mereka membebaskan sihir yang menimpanya atau mendatangkan kebaikan kepadanya menurut dugaannya. Orang yang merana ini tidak tahu bahwa dengan kepergiannya kepada mereka, maka ia telah kehilangan timbangan 200 shalat dari timbangan kebajikannya; berdasarkan hadits yang diriwayatkan Muslim dalam shahihya dari salah seorang Ummahat al-Mukminin bahwa Nabi shallallahu'alaihi wasallam bersabda:
مَنْ أَتَى عَرَّافًا فَسَأَلَهُ عَنْ شَىْءٍ لَمْ تُقْبَلْ لَهُ صَلاَةٌ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً
"Siapa yang mendatangi tukang ramal
(dukun) dan bertanya kepadanya tentang sesuatu, maka tidak diterima
shalatnya selama empat puluh malam." [HR. Muslim dan Ahmad. Shahih al-Jami', no.5940]
Ada orang yang mendatangi seorang dukun supaya dukun tersebut meramalkan masa depannya. Lalu san dukun mengatakan, "Kamu akan menikah demikian, mempunyai anak demikian, dan sejenisnya." Ini adalah kufur, karena perkara ghaib secara mutlak tidak ada yang mengetahuinya kecuali Allah. Karena itu, Imam Ahmad dan al-Hakim meriwayatkan, dan dishahihkan oleh al-Albani, dari Abu Hurairah bahwa Nabi shallallahu'alaihi wasallam bersabda:
مَنْ أَتَى كَاهِنًا، أَوْ عَرَّافًا، فَصَدَّقَهُ بِمَا يَقُولُ، فَقَدْ كَفَرَ بِمَا أُنْزِلَ عَلَى مُحَمَّدٍ
"Siapa yang mendatangi dukun atau
tukang ramal, lalu ia membenarkan apa yang dikatakannya, maka sungguh ia
telah kufur kepada apa yang diturunkan kepada Muhammad." (HR.
Ahmad dan Ashabus Sunan. Hadits ini dishahihkan Syikah al-Albani dalam
Shahih al-Targhib wa al-Tarhib, no. 3047 dan al-Irwa')
Tidak ada komentar:
Posting Komentar