Sebagian wanita bila melihat orang yang memperhatikan anak-anaknya, dan mengkhawatirkannya dari kedengkian, maka ia segera mengatakan, "Nama Nabi akan menjaga dan melindunginya." Ini adalah keyakinan yang bathil; karena Nabi shallallahu'alaihi wasallam sebagai manusia paling mulia tidak kuasa menarik manfaat dan atau kemudharatan bagi dirinya.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman kepada Nabi-Nya:
قُللاَّأَمْلِكُلِنَفْسِينَفْعًاوَلاَضَرًّاإِلاَّ مَاشَاء
اللّهُوَلَوْ
كُنتُأَعْلَمُالْغَيْبَلاَسْتَكْثَرْتُمِنَالْخَيْرِوَمَامَسَّنِيَالسُّوءُ
إِنْأَنَاْإِلاَّنَذِيرٌوَبَشِيرٌلِّقَوْمٍيُؤْمِنُونَ
"Katakanlah: 'Aku tidak berkuasa menarik kemanfaatan bagi diriku dan
tidak (pula) menolak kemudharatan kecuali yang dikehendaki Allah. Dan
sekiranya aku mengetahui yang ghaib, tentulah aku membuat kebajikan
sebanyak-banyaknya dan aku tidak akan ditimpa kemudharatan. Aku tidak
lain hanyalah pemberi peringatan, dan pembawa berita gembira bagi
orang-orang yang beriman'" [QS. Al-A'raf: 188]
Dan juga Allah Ta'ala berfirman:
قُلْإِنِّي لَاأَمْلِكُلَكُمْضَرًّا وَلَارَشَدًا
"Katakanlah: 'Sesungguhnya aku tidak kuasa mendatangkan sesuatu kemudharatanpun kepadamu dan tidak (pula) sesuatu kemanfaatan.'" [QS. Al-Jin: 21]

Tidak ada komentar:
Posting Komentar